written by Jojo
Title: Bodyguards and Assassins
Year of Production: 2009
Director: Teddy Chan
Cast : Wang Xueqi, Tony Leung Ka-Fai, Hu Jun, Nicholas Tse, Wang Bo-Chieh, Donnie Yen, Leon Lai, Li Yuchun, Mengke Bateer, Fan Bing-Bing, Eric Tsang.
Harga Sebuah Perubahan
Berlatar Hongkong di tahun 1905, film ini mengkisahkan tentang pemimpin revolusi Cina ketika itu, Dr. Sun Yat-Sen, yang mengunjungi Hongkong dengan tujuan menggalang dukungan dan dana dari 13 provinsi untuk melakukan revolusi besar-besaran dan menggulingkan kekaisaran Cina terakhir, yaitu dinasti Qing (baca: cing) yang korup dan kejam.
Sahabat dan pendukung Sun, Chen Shaobai (Tony Leung Ka-fai) yang datang terlebih dahulu ke Hongkong ditugaskan untuk mempersiapkan jalan bagi kedatangan Dr. Sun. Di Hongkong, Chen bertemu dengan seorang pengusaha lokal Li Yutang (Wang Xueqi) yang selama ini menyediakan dana bagi pergerakan revolusi di Cina.
Masalah mulai muncul karena ternyata Ratu Cixi, pemimpin Dinasti Qing, mengirimkan sekelompok pembunuh dibawah pimpinan Yan Xiaoguo (Hu Jun) untuk memastikan Dr. Sun tidak pulang kembali ke Cina.
Rekan-rekan Chen dibunuh dan Chen sendiri diculik dan disekap. Setelah mengetahui hal ini Li, yang tadinya enggan untuk membantu secara fisik perjuangan ini akhirnya turun tangan.
Ia meminta pertolongan kepada beberapa orang untuk memastikan Dr. Sun keluar dari Hongkong dengan selamat yaitu: seorang penarik becak, A’si (Nicholas Tse), mantan bangsawan yang menjadi pengemis, Lau (Leon Lai), mantan biksu Shaolin yang menjadi penjual tahu tofu, Stinky Tofu/Wang Fu Ming (Mengke Bateer), dan polisi yang kecanduan judi Chung-Yang (Donnie Yen).
Akhirnya Dr. Sun berhasil kembali ke Cina dengan selamat dan sampai hari ini kita mengenal Dr. Sun Yat-Sen sebagai pendiri Republik Rakyat Cina yang modern.
Gambaran yang natural dan alur cerita yang baik adalah keunggulan dari film ini. Seluruh adegan perkelahian dikemas dengan elegan, sehingga kita masih dapat merasakan emosi dari perkelahian itu tanpa merasa jijik atau ngeri dengan darah yang bercucuran dimana-mana seperti layaknya film action lain.
Penokohan yang baik membuat kita dapat merasakan emosi yang dirasakan tokoh film tersebut. Hal ini digambarkan dengan cukup emosional hampir di setiap kisah-kisah pengawal Li Yutang.
Kegentaran dan rasa takut dalam menjalani misi ini digambarkan tanpa rasa malu oleh para tokoh. Meski awal film ini agak membosankan karena terlalu banyak pembicaraan, adegan pertengahan sampai akhir film ini dipastikan akan membawa emosi kita.
Poin penting dari film ini adalah, ada harga yang harus dibayar untuk suatu tujuan besar dan harga tersebut ternyata sangat mahal dan dibutuhkan orang-orang yang rela dan besar hati dalam menggapainya.
Kenyataan bahwa para bodyguard ini adalah orang-orang biasa, bahkan orang yang dianggap tidak berarti oleh lingkungannya, menegaskan agar kita tidak menilai seseorang hanya dari penampilan dan statusnya saja.
Ada nilai-nilai keberanian, ketulusan, keyakinan, serta kesetiaan dalam hati orang-orang ini, sehingga mereka mampu melakukan hal yang mungkin sebagian orang enggan untuk melakukannya.
Overall, I rate this movie 8.5 out of 10. Emosi yang terasa dari pertengahan sampai akhir membuat kita tidak akan berhenti menonton film ini sampai habis, akan tetapi membuat penonton menunggu sampai pertengahan film agaknya mengurangi penilaian.
Title: Bodyguards and Assassins
Year of Production: 2009
Director: Teddy Chan
Cast : Wang Xueqi, Tony Leung Ka-Fai, Hu Jun, Nicholas Tse, Wang Bo-Chieh, Donnie Yen, Leon Lai, Li Yuchun, Mengke Bateer, Fan Bing-Bing, Eric Tsang.
Harga Sebuah Perubahan
Berlatar Hongkong di tahun 1905, film ini mengkisahkan tentang pemimpin revolusi Cina ketika itu, Dr. Sun Yat-Sen, yang mengunjungi Hongkong dengan tujuan menggalang dukungan dan dana dari 13 provinsi untuk melakukan revolusi besar-besaran dan menggulingkan kekaisaran Cina terakhir, yaitu dinasti Qing (baca: cing) yang korup dan kejam.
Sahabat dan pendukung Sun, Chen Shaobai (Tony Leung Ka-fai) yang datang terlebih dahulu ke Hongkong ditugaskan untuk mempersiapkan jalan bagi kedatangan Dr. Sun. Di Hongkong, Chen bertemu dengan seorang pengusaha lokal Li Yutang (Wang Xueqi) yang selama ini menyediakan dana bagi pergerakan revolusi di Cina.
Masalah mulai muncul karena ternyata Ratu Cixi, pemimpin Dinasti Qing, mengirimkan sekelompok pembunuh dibawah pimpinan Yan Xiaoguo (Hu Jun) untuk memastikan Dr. Sun tidak pulang kembali ke Cina.
Rekan-rekan Chen dibunuh dan Chen sendiri diculik dan disekap. Setelah mengetahui hal ini Li, yang tadinya enggan untuk membantu secara fisik perjuangan ini akhirnya turun tangan.
Ia meminta pertolongan kepada beberapa orang untuk memastikan Dr. Sun keluar dari Hongkong dengan selamat yaitu: seorang penarik becak, A’si (Nicholas Tse), mantan bangsawan yang menjadi pengemis, Lau (Leon Lai), mantan biksu Shaolin yang menjadi penjual tahu tofu, Stinky Tofu/Wang Fu Ming (Mengke Bateer), dan polisi yang kecanduan judi Chung-Yang (Donnie Yen).
Akhirnya Dr. Sun berhasil kembali ke Cina dengan selamat dan sampai hari ini kita mengenal Dr. Sun Yat-Sen sebagai pendiri Republik Rakyat Cina yang modern.
Gambaran yang natural dan alur cerita yang baik adalah keunggulan dari film ini. Seluruh adegan perkelahian dikemas dengan elegan, sehingga kita masih dapat merasakan emosi dari perkelahian itu tanpa merasa jijik atau ngeri dengan darah yang bercucuran dimana-mana seperti layaknya film action lain.
Penokohan yang baik membuat kita dapat merasakan emosi yang dirasakan tokoh film tersebut. Hal ini digambarkan dengan cukup emosional hampir di setiap kisah-kisah pengawal Li Yutang.
Kegentaran dan rasa takut dalam menjalani misi ini digambarkan tanpa rasa malu oleh para tokoh. Meski awal film ini agak membosankan karena terlalu banyak pembicaraan, adegan pertengahan sampai akhir film ini dipastikan akan membawa emosi kita.
Poin penting dari film ini adalah, ada harga yang harus dibayar untuk suatu tujuan besar dan harga tersebut ternyata sangat mahal dan dibutuhkan orang-orang yang rela dan besar hati dalam menggapainya.
Kenyataan bahwa para bodyguard ini adalah orang-orang biasa, bahkan orang yang dianggap tidak berarti oleh lingkungannya, menegaskan agar kita tidak menilai seseorang hanya dari penampilan dan statusnya saja.
Ada nilai-nilai keberanian, ketulusan, keyakinan, serta kesetiaan dalam hati orang-orang ini, sehingga mereka mampu melakukan hal yang mungkin sebagian orang enggan untuk melakukannya.
Overall, I rate this movie 8.5 out of 10. Emosi yang terasa dari pertengahan sampai akhir membuat kita tidak akan berhenti menonton film ini sampai habis, akan tetapi membuat penonton menunggu sampai pertengahan film agaknya mengurangi penilaian.