Latar Belakang:
Kota Tesalonika terletak di kota Yunani, kota pelabuhan yang didirikan pada abad 316 SM oleh Jenderal Alexander Agung. Nama kota Tesalonika diambil dari nama istri Jenderal Alexander Agung. Dalam perkembangannya kota ini menjadi ibukota provinsi Makedonia dengan jumlah penduduk 200 ribu jiwa, dan merupakan kota perdagangan dengan perekonomian yang terus meningkat sehingga menjadikan kota pertemuan dari berbagai budaya dan kepercayaan (multiple). Kebanyakan penduduk disini adalah penyembah berhala atau dewa-dewa.
1 Tesalonika :
Dalam surat yang di tulis oleh Paulus kepada Jemaat di Tesalonika dibuka dengan salam di dalam Tuhan Yesus Kristus. Dalam salam ini menandakan bahwa Paulus memiliki hubungan yang akrab dengan kota Tesalonika, ketika Paulus memberitakan injil kepada jemaat di Tesalonika beberapa waktu sebelumnya. Paulus sangat bersyukur dan bangga dengan iman mereka. Pertama: dahulu adalah menyembah berhala dan dewa-dewa (pengikut kuasa kegelapan) kemudian mereka memutuskan untuk percaya kepada Kristus walaupun mereka harus berjuang disingkirkan, di cemooh bahkan menderita mereka tetap percaya kepada Kristus. Kedua: mereka bisa menjadi teladan di semua tempat, tidak hanya di Makedonia dan Akhaya. Orang-orang mengenal jemaat Tesalonika sebagai jemaat yang berkehidupan Firman Tuhan hal itu tercermin dari sikap, perbuatan dan perkataan mereka.
Selain dari itu ketika di kota Tesalonika Paulus mendapatkan bahwa masyarakat masih menghadapi pertanyaan atau masalah tentang Kematian, “Kemanakah sesudah meninggal”. Paulus memberikan jawaban dalam 1 Tesalonika 4:13-18 jika percaya kepada Kristus bagi mereka yang sudah meninggal akan dikumpulkan Allah bersama-sama dalam Kemuliaannya.
Yohanes 14-1-4 – “Jangan gelisah hatimu…di Bapa-Ku banyak tempat tinggal…Aku pergi kesitu untuk menyediakan tempat bagimu…dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat dimana Aku berada, kamu pun berada.”
Seseorang yang akan meninggal , janganlah takut dan sedih tetapi bersukacitalah sebab orang itu memulai hidup baru bersama Kristus disurga.
1 Tesalonika 5
Paulus memberitahukan dalam kotbahnya kepada jemaat Tesalonika untuk tidak usah takut jika Tuhan datang kembali. Paulus menasehatkan agar jemaat berjaga-jaga sebab Tuhan datang seperti pencuri pada malam hari.Dengan hal itu diharapkan untuk sadar, berbaju zirahkan iman dan kasih, dan berketapangkan berharapan keselamatan. Pakailah kehidupan yang bermoral, hidup jujur dan tidak penuh kebohongan sesuai dengan yang Tuhan kehendaki.
Kota Tesalonika terletak di kota Yunani, kota pelabuhan yang didirikan pada abad 316 SM oleh Jenderal Alexander Agung. Nama kota Tesalonika diambil dari nama istri Jenderal Alexander Agung. Dalam perkembangannya kota ini menjadi ibukota provinsi Makedonia dengan jumlah penduduk 200 ribu jiwa, dan merupakan kota perdagangan dengan perekonomian yang terus meningkat sehingga menjadikan kota pertemuan dari berbagai budaya dan kepercayaan (multiple). Kebanyakan penduduk disini adalah penyembah berhala atau dewa-dewa.
1 Tesalonika :
Dalam surat yang di tulis oleh Paulus kepada Jemaat di Tesalonika dibuka dengan salam di dalam Tuhan Yesus Kristus. Dalam salam ini menandakan bahwa Paulus memiliki hubungan yang akrab dengan kota Tesalonika, ketika Paulus memberitakan injil kepada jemaat di Tesalonika beberapa waktu sebelumnya. Paulus sangat bersyukur dan bangga dengan iman mereka. Pertama: dahulu adalah menyembah berhala dan dewa-dewa (pengikut kuasa kegelapan) kemudian mereka memutuskan untuk percaya kepada Kristus walaupun mereka harus berjuang disingkirkan, di cemooh bahkan menderita mereka tetap percaya kepada Kristus. Kedua: mereka bisa menjadi teladan di semua tempat, tidak hanya di Makedonia dan Akhaya. Orang-orang mengenal jemaat Tesalonika sebagai jemaat yang berkehidupan Firman Tuhan hal itu tercermin dari sikap, perbuatan dan perkataan mereka.
Selain dari itu ketika di kota Tesalonika Paulus mendapatkan bahwa masyarakat masih menghadapi pertanyaan atau masalah tentang Kematian, “Kemanakah sesudah meninggal”. Paulus memberikan jawaban dalam 1 Tesalonika 4:13-18 jika percaya kepada Kristus bagi mereka yang sudah meninggal akan dikumpulkan Allah bersama-sama dalam Kemuliaannya.
Yohanes 14-1-4 – “Jangan gelisah hatimu…di Bapa-Ku banyak tempat tinggal…Aku pergi kesitu untuk menyediakan tempat bagimu…dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat dimana Aku berada, kamu pun berada.”
Seseorang yang akan meninggal , janganlah takut dan sedih tetapi bersukacitalah sebab orang itu memulai hidup baru bersama Kristus disurga.
1 Tesalonika 5
Paulus memberitahukan dalam kotbahnya kepada jemaat Tesalonika untuk tidak usah takut jika Tuhan datang kembali. Paulus menasehatkan agar jemaat berjaga-jaga sebab Tuhan datang seperti pencuri pada malam hari.Dengan hal itu diharapkan untuk sadar, berbaju zirahkan iman dan kasih, dan berketapangkan berharapan keselamatan. Pakailah kehidupan yang bermoral, hidup jujur dan tidak penuh kebohongan sesuai dengan yang Tuhan kehendaki.