Pemuda mungkin sering bertanya-tanya mengenai apakah itu Anti Kristus? Apakah Anti Kristus erat kaitannya dengan ajaran sesat dan ‘gelap’?
Dalam pembahasan tema Antikristus yang dibawakan oleh Pdt. Yohanes BM, pemuda diarahkan untuk mengenal dan mengetahui “Kristus” itu terlebih dahulu. Dalam artian pemuda mengetahui dengan baik, memiliki hubungan yang baik dan dekat dengan Kristus. Dengan begitu pengertian dan respon kita pada Antikristus itu sendiri dapat lebih baik dan tepat.
KRISTUS adalah:
“Firman yang hidup” (1 Yohanes 1:1 – “Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan apa yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup..”)
Ayat 1 Yoh 1:1 ini ditulis berdasarkan pada keadaan, situasi dan kondisi pengikut Kristus pada saat itu. Merupakan ayat dan kitab yang ditulis untuk menguatkan umat dari kelompok yang tidak percaya pada Kristus. Salah satunya adalah kelompok Gnostik yang bahkan masih tetap bertahan sampai saat ini. Gnostik tidak mempercayai dan tidak mengakui jika Kristus disalibkan, disakiti, merasakan sedih, dll. Mereka bahkan mengatakan bahwa Yesus langsung naik ke surga setelah Ia mengutus orang lain untuk disalibkan. Gnostik tidak mengakui bahwa Yesus turun sebagai manusia.
“Kristus datang sebagai manusia” Dengan jelas tertulis dalam 1 Yohanes 4:2 – Dengan demikian kita mengenal roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah.
Dengan pengetahuan dan hubungan yang baik dengan Kristus ini, bahwa Kristus adalah Firman yang hidup yang datang dalam bentuk manusia. Maka dapat kita artikan bahwa:
Antikristus adalah : Semua hal / kelompok / orang yang tidak mengakui keberadaan Yesus dan tidak mengakui Yesus turun sebagai manusia. Dengan kata lain, dapat diartikan sebagai mereka yang anti kemanusiaan.
Ciri-ciri Antikristus :
“Menyerupai anak domba” (Wahyu 13:11 – “Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia bericara seperti seekor naga.”)
Antikristus menampilkan dirinya lembut, menyenangkan, menyamankan, disukai seperti layaknya domba. Namun yang sebenarnya, mereka sedang menipu, membohongi dan mengelabui manusia.
“Anti TRINITAS” (Wahyu 13:18 – “Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.”)
Simbol 666 diartikan sebagai anti Anak, anti Bapa, dan anti Roh Kudus. Menunjukkan dengan sangat jelas bahwa antikristus menolak segala hal yang berhubungan dengan Kristus dan Trinitas.
“Spirit yang menghancurkan”. Seperti telah dikatakan sebelumnya Antikristus adalah mereka yang anti pada kemanusiaan. Dengan begitu kita dapat mengenali tanda-tanda dari Antikristus sendiri sebagai sesuatu yang mempesona, membuat kagum, hebat dan seolah-olah penuh dengan khitmat bahkan mereka merasa lebih daripada Kristus, namun ternyata memiliki spirit yang destruktif, negatif dan menghancurkan.
Yang perlu kita ingat dan perhatikan sekarang adalah bahwa Antikristus ada dimana-mana dalam kehidupan manusia di tiap zaman. Hal inilah yang membuat kita harus lebih waspada dan berpegang pada Kristus.
Kita sebagai pemuda harus terus ingat bahwa Allah telah menebus dosa manusia. Allah mengangkat derajat manusia yang awalnya sebagai pendosa menjadi anak-anaknya, rekan sekerjanya. Sedangkan Antikristus tidak memanusiakan manusia. Hal ini harus membuat kita setia berpaut padaNya.
Seperti tertulis pada Ibrani 12:2 – “Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.” Hanya dengan memiliki hubungan yang baik dan erat dengan Kristus. Menujukan hati dan pikiran pada Kristus, maka kita dapat bedakan yang tepat-benar dengan hal-hal yang tidak benar.
Marilah kita menjadi pemuda yang rendah hati. Belajar untuk menjadi kecil dihadapan Kristus. Menjadi pemuda yang kritis, sehingga kita dapat lebih waspada dan menjaga diri kita tetap berjalan di jalan yang tepat, jalan yang telah Yesus berikan untuk kita. Menjadi pemuda yang memiliki hubungan yang dekat dengan Yesus.
Dalam pembahasan tema Antikristus yang dibawakan oleh Pdt. Yohanes BM, pemuda diarahkan untuk mengenal dan mengetahui “Kristus” itu terlebih dahulu. Dalam artian pemuda mengetahui dengan baik, memiliki hubungan yang baik dan dekat dengan Kristus. Dengan begitu pengertian dan respon kita pada Antikristus itu sendiri dapat lebih baik dan tepat.
KRISTUS adalah:
“Firman yang hidup” (1 Yohanes 1:1 – “Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan apa yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup..”)
Ayat 1 Yoh 1:1 ini ditulis berdasarkan pada keadaan, situasi dan kondisi pengikut Kristus pada saat itu. Merupakan ayat dan kitab yang ditulis untuk menguatkan umat dari kelompok yang tidak percaya pada Kristus. Salah satunya adalah kelompok Gnostik yang bahkan masih tetap bertahan sampai saat ini. Gnostik tidak mempercayai dan tidak mengakui jika Kristus disalibkan, disakiti, merasakan sedih, dll. Mereka bahkan mengatakan bahwa Yesus langsung naik ke surga setelah Ia mengutus orang lain untuk disalibkan. Gnostik tidak mengakui bahwa Yesus turun sebagai manusia.
“Kristus datang sebagai manusia” Dengan jelas tertulis dalam 1 Yohanes 4:2 – Dengan demikian kita mengenal roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah.
Dengan pengetahuan dan hubungan yang baik dengan Kristus ini, bahwa Kristus adalah Firman yang hidup yang datang dalam bentuk manusia. Maka dapat kita artikan bahwa:
Antikristus adalah : Semua hal / kelompok / orang yang tidak mengakui keberadaan Yesus dan tidak mengakui Yesus turun sebagai manusia. Dengan kata lain, dapat diartikan sebagai mereka yang anti kemanusiaan.
Ciri-ciri Antikristus :
“Menyerupai anak domba” (Wahyu 13:11 – “Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia bericara seperti seekor naga.”)
Antikristus menampilkan dirinya lembut, menyenangkan, menyamankan, disukai seperti layaknya domba. Namun yang sebenarnya, mereka sedang menipu, membohongi dan mengelabui manusia.
“Anti TRINITAS” (Wahyu 13:18 – “Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.”)
Simbol 666 diartikan sebagai anti Anak, anti Bapa, dan anti Roh Kudus. Menunjukkan dengan sangat jelas bahwa antikristus menolak segala hal yang berhubungan dengan Kristus dan Trinitas.
“Spirit yang menghancurkan”. Seperti telah dikatakan sebelumnya Antikristus adalah mereka yang anti pada kemanusiaan. Dengan begitu kita dapat mengenali tanda-tanda dari Antikristus sendiri sebagai sesuatu yang mempesona, membuat kagum, hebat dan seolah-olah penuh dengan khitmat bahkan mereka merasa lebih daripada Kristus, namun ternyata memiliki spirit yang destruktif, negatif dan menghancurkan.
Yang perlu kita ingat dan perhatikan sekarang adalah bahwa Antikristus ada dimana-mana dalam kehidupan manusia di tiap zaman. Hal inilah yang membuat kita harus lebih waspada dan berpegang pada Kristus.
Kita sebagai pemuda harus terus ingat bahwa Allah telah menebus dosa manusia. Allah mengangkat derajat manusia yang awalnya sebagai pendosa menjadi anak-anaknya, rekan sekerjanya. Sedangkan Antikristus tidak memanusiakan manusia. Hal ini harus membuat kita setia berpaut padaNya.
Seperti tertulis pada Ibrani 12:2 – “Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.” Hanya dengan memiliki hubungan yang baik dan erat dengan Kristus. Menujukan hati dan pikiran pada Kristus, maka kita dapat bedakan yang tepat-benar dengan hal-hal yang tidak benar.
Marilah kita menjadi pemuda yang rendah hati. Belajar untuk menjadi kecil dihadapan Kristus. Menjadi pemuda yang kritis, sehingga kita dapat lebih waspada dan menjaga diri kita tetap berjalan di jalan yang tepat, jalan yang telah Yesus berikan untuk kita. Menjadi pemuda yang memiliki hubungan yang dekat dengan Yesus.