Kolose 3:23 “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia”
Kekristenan mengajarkan kepada kita untuk memiliki loyalitas. Kita dapat belajar mengenai loyalitas dari beberapa tokoh dalam Alkitab. Salah satu tokoh yang dapat dijadikan contoh adalah Yusuf. Pada Kitab Kejadian dikisahkan bahwa Yusuf yang tadinya adalah seorang budak di tanah Mesir akhirnya menjadi orang kepercayaan Firaun karena loyalitasnya. Selain Yusuf, ada tokoh lain di dalam Alkitab yang dapat dijadikan contoh karena loyalitasnya, dialah Daniel. Daniel adalah seorang Yehuda pada pemerintahan raja Yoyakim yang menjadi buangan di negri Babel. Di negri ini, Daniel menjadi orang kepercayaan Raja Nebukadnezar dan dapat membuat sang Raja menjadi takjub kepada Allah. Hal ini karena Daniel menunjukkan sikap loyalitasnya kepada Allah dan juga kepatuhannya kepada Raja. Sikap inilah yang membuat Raja segan kepada Daniel.
Contoh loyalitas dalam ajaran kristen juga ditunjukkan oleh Tuhan kita sendiri, yaitu Yesus Kristus. Di dalam Perjanjian Baru, Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk “berjalan sebanyak 2 mil ketika ada seseorang yang meminta kita berjalan 1 mil” serta “berikan kepada kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada kaisar, dan berikan kepada Tuhan apa yang harus kamu berikan kepada Tuhan.”
Dari contoh-contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa loyalitas menurut ajaran Kristen adalah berusaha untuk melakukan dan memberikan yang terbaik dalam segala hal, termasuk dalam pekerjaan. Loyalitas berarti menghadirkan ibadah kita di tempat kita bekerja, seperti yang dikatakan pada kolose 3:23, mengerjakan pekerjaan kita seperti untuk Tuhan. Loyalitas dalam pekerjaan bukan semata-mata untuk mendapatkan gaji tinggi yang identik dengan kesejahteraan karena kesejahteraan yang sesungguhnya bukan ditentukan oleh seberapa besar penghasilan kita namun bagaimana kita dapat mengelola dengan baik seberapun besarnya penghasilan kita. Loyalitas berarti menunjukkan Kristus di tempat kita bekerja, seperti halnya Daniel dan Yusuf yang bekerja di tempat dimana orang-orang tidak mengenal Kristus. Dan pada akhirnya, ketika kita dapat menunjukkan loyalitas menurut kekristenan, tanpa diminta Tuhan akan turunkan berkatnya untuk kita.
Kekristenan mengajarkan kepada kita untuk memiliki loyalitas. Kita dapat belajar mengenai loyalitas dari beberapa tokoh dalam Alkitab. Salah satu tokoh yang dapat dijadikan contoh adalah Yusuf. Pada Kitab Kejadian dikisahkan bahwa Yusuf yang tadinya adalah seorang budak di tanah Mesir akhirnya menjadi orang kepercayaan Firaun karena loyalitasnya. Selain Yusuf, ada tokoh lain di dalam Alkitab yang dapat dijadikan contoh karena loyalitasnya, dialah Daniel. Daniel adalah seorang Yehuda pada pemerintahan raja Yoyakim yang menjadi buangan di negri Babel. Di negri ini, Daniel menjadi orang kepercayaan Raja Nebukadnezar dan dapat membuat sang Raja menjadi takjub kepada Allah. Hal ini karena Daniel menunjukkan sikap loyalitasnya kepada Allah dan juga kepatuhannya kepada Raja. Sikap inilah yang membuat Raja segan kepada Daniel.
Contoh loyalitas dalam ajaran kristen juga ditunjukkan oleh Tuhan kita sendiri, yaitu Yesus Kristus. Di dalam Perjanjian Baru, Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk “berjalan sebanyak 2 mil ketika ada seseorang yang meminta kita berjalan 1 mil” serta “berikan kepada kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada kaisar, dan berikan kepada Tuhan apa yang harus kamu berikan kepada Tuhan.”
Dari contoh-contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa loyalitas menurut ajaran Kristen adalah berusaha untuk melakukan dan memberikan yang terbaik dalam segala hal, termasuk dalam pekerjaan. Loyalitas berarti menghadirkan ibadah kita di tempat kita bekerja, seperti yang dikatakan pada kolose 3:23, mengerjakan pekerjaan kita seperti untuk Tuhan. Loyalitas dalam pekerjaan bukan semata-mata untuk mendapatkan gaji tinggi yang identik dengan kesejahteraan karena kesejahteraan yang sesungguhnya bukan ditentukan oleh seberapa besar penghasilan kita namun bagaimana kita dapat mengelola dengan baik seberapun besarnya penghasilan kita. Loyalitas berarti menunjukkan Kristus di tempat kita bekerja, seperti halnya Daniel dan Yusuf yang bekerja di tempat dimana orang-orang tidak mengenal Kristus. Dan pada akhirnya, ketika kita dapat menunjukkan loyalitas menurut kekristenan, tanpa diminta Tuhan akan turunkan berkatnya untuk kita.